Mendesain menu Kaya Serat
Dewasa ini, berbagai penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh pola konsumsi kurang baik semakin meningkat. Semakin banyak orang yang mengalami obesitas, sebagai akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dengan aktivitas fisik. Hal ini diakibatkan dengan pola konsumsi tinggi lemak dan kalori, namun tidak diimbangi dengan olahraga.
Para Chef –dan industri jasa boga, hendaknya mendesain masakan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan bagi para pelanggannya. Hal ini sebagai wujud "kasih sayang" kita terhadap pelanggan. Oleh sebab itu, kedepannya para Chef seyogyanya juga harus memperhatikan komposisi menu yang dihidangkannya. Sudahkah memenuhi prinsip-prinsip gizi seimbang?
Salah satu komponen yang sering diabaikan dalam menyusun menu adalah serat pangan. Padahal serat pangan memiliki peranan penting dalam mendukung kesehatan. Serat pangan dapat ditemukan pada pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti sayur, buah, dan juga biji-bijian.
Sayur dan buah jangan hanya menjadi garnice. Tetapi lebih dari itu, juga harus menjadi bagian dari menu utama. Dengan kombinasi dan tampilan yang menarik, tentu akan tercipta hidangan kaya serat yang menggugah selera.
Mengingat pentingnya serat, maka KULINOLOGI INDONESIA pada edisi ini secara khusus memberikan ulasannya. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Tidak lupa, kami juga mengucapkan selamat tahun baru 2015. Semoga di tahun ini, industri jasa boga Indonesia semakin berkembang pesat.
Selamat menikmati,
Hindah J. Muaris
CONCEPT
SENSORY & APPLICATION
GOOD PRACTICES
Q & A
BUSINESS & PERFORMA
RESEP KULINOLOGI
KILAS KULINOLOGI