Dapatkan Manfaat Optimum dari Sayuran
Tidak bisa dipungkiri lagi, sayuran merupakan komoditas yang sangat penting untuk menunjang kesehatan. Sayangnya, dalam gaya hidup saat ini, pola konsumsi masyarakat cenderung meninggalkan sayuran. Akibatnya berbagai risiko penyakit degeneratif bermunculan.
Sayuran mengandung berbagai jenis zat gizi dan komponen bioaktif yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, kesadaran konsumsi sayuran harus diperkenalkan sedini mungkin. Kementerian Kesehatan RI bahkan secara khusus menganjurkan agar konsumsi sayuran dilakukan sesering mungkin (bersama buah-buahan). Tidak hanya itu, porsi sayuran dalam menu makan juga disarankan menyamai makanan pokok.
Hanya saja perlu diperhatikan, bahwa untuk mendapatkan manfaat optimum dari sayuran, maka penanganannya juga harus baik. Proses memasak dapat merusak zat gizi yang terkandung dalam sayuran. Sebagai contoh, perebusan yang berlebihan dapat menghilangkan vitamin larut air dan mudah rusak oleh panas. Oleh sebab itu, kemudian banyak orang yang lebih memilih sayuran dengan proses minimal (minimally process). Namun, untuk produk dengan proses minimal, masalah keamanan menjadi tantangan tersendiri. Sebab tidak ada proses pemasakan yang dapat meminimalkan mikroba patogen yang mungkin mencemarinya. Solusi untuk hal ini adalah dengan menerapkan praktekpraktek yang baik untuk menjamin sanitasi dan hygiene selama rantai pengolahan (from farm to table).
Mengingat pentingnya sayuran, maka KULINOLOGI INDONESIA edisi ini secara khusus mengulasnya, terutama dari segi penanganan. Pembahasan juga dikaitkan dengan diet vegetarian, yang saat ini juga menjadi tren bagi sebagian kelompok masyarakat. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Selamat menikmati,
Hindah J. Muaris