What's new
Magazine Information
KI VOL VI/2 2014
Editorial

Manisnya Bisnis Permen dan Cokelat

Bisnis permen dan cokelat Permen dan cokelat merupakan produk yang dikenal mampu memberikan pleasure (kesenangan) bagi konsumennya. Tidak aneh, jika keduanya disukai anak-anak hingga dewasa. Apalagi dalam sejarahnya, cokelat dan permen juga sering digunakan untuk menunjukkan kasih sayang atau hadiah terhadap perayaan tertentu. Misalnya setiap bulan Februari, permintaan cokelat meningkat dengan adanya perayaan Valentine dan permen juga tetap menjadi primadona untuk hadiah dalam berbagai acara. Even-even tersebut tentu menjadi peluang bisnis yang menggairahkan.

Namun tren yang perlu disimak dewasa ini adalah, konsumen tidak hanya sekedar menghendaki pleasure semata. Terdapat tuntutan lebih yang perlu diperhatikan oleh industri permen dan cokelat, yakni selain enak juga memberikan manfaat buat kesehatan.

Sebagai contoh, permen sebelumnya banyak diidentikkan degan risiko diabetes dan kerusakan gigi. Saat ini, industri pangan berinovasi untuk mengubah persepsi tersebut. Maka kemudian muncullah permen rendah kalori. Bahkan beberapa diantaranya menggunakan xylitol, yang memiliki menfaat dalam mendukung kesehatan gigi. Ide tersebut bisa juga bisa diaplikasikan oleh industri jasa boga, yang secara khusus menyediakan dan memproduksi permen. Bahkan, bisa juga dikembangkan produk permen dengan mengombinasikannya dengan bahan-bahan menyehatkan lain. Salah satunya, kombinasi permen dengan buah-buahan atau sayuran. Inovasi tersebut, selain menghasilkan produk yang lezat, tetapi juga akan menyehatkan.

Lalu bagaimana dengan cokelat?

Cokelat pada dasarnya dikenal dengan komoditas yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Di dalamnya terkandung antioksidan yang mampu menurunkan risiko timbulnya penuaan dini serta penyakit jantung dan degeneratif lainnya. Di dalam cokelat terdapat polifenol yang memiliki kemampuan menetralkan radikal bebas.

Hanya saja perlu diperhatikan, bahwa terdapat beberapa jenis produk cokelat yang beredar saat ini, dan tidak semuanya terbuat dari cocoa butter. Mana yang lebih baik? tergantung tujuan penggunaannya. Setiap bahan memiliki karakter dan tujuan masing-masing.

Manisnya bisnis permen dan cokelat ini, mendorong KULINOLOGI INDONESIA untuk mengulasnya secara khusus pada edisi ini. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para Pembaca sekalian.

Selamat menikmati,

Hindah J. Muaris

Daftar Isi