Natural Wonder: Tempe
Tempe merupakan produk fermentasi tradisional Indonesia berbahan dasar kedelai dengan nilai gizi yang tinggi meskipun dengan penampilannya yang sederhana. Proses fermentasi dimulai dengan starter kultur yang disebut Rhizopus sp, kemudian terjadiperubahan komponen-komponen dalam biji kedelai.
Mengenai manfaat kesehatannya, tempe diketahui mengandung beberapa komponen bioaktif yang mendukung proses alami tubuh. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah jumlah vitamin B12 yang diproduksi oleh Klebsiella pneumoniae dalam jumlah yang cukup tinggi. Kehadirannya cukup unik karena biasanya vitamin B12 hanya ditemukan dari produk hewani. Tak heran jika para vegetarian kerap melengkapi kebutuhan zat gizinya dengan memasukkan tempe ke dalam menu makanannya.
Terlebih lagi, tempe dikenal sangat mudah dicerna sehingga ideal untuk menunjang kesehatan. Dalam proses fermentasi juga memecah protein menjadi berbagai jenis asam amino termasuk asam glutamat. Asam amino khusus inilah yang memberi rasa umami pada makanan. Jadi, tempe juga berkontribusi pada indera penciuman dan perasa Kita.
Semua keunggulan tersebut menjadikan tempe sebagai produk lokal Indonesia yang harus dikembangkan. Dengan potensi yang dikandungnya, tempe bisa dengan mudah menyebar lebih luas. Oleh karena itu, diversifikasi dan inovasi tempe yang intensif perlu mendapat perhatian terutama dalam budaya sadar kesehatan seperti saat ini.
Majalah Kulinologi Indonesia edisi kali ini khusus membahas tempe, mulai dari asal-usul, manfaat kesehatannya, hingga ragam diversifikasi olahan tempe. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Selamat membaca,
Hindah Jatiningrum Muaris
KONSEP KULINOLOGI:
SENSORY & APPLICATION:
RESEP KULINOLOGI: