What's new
Magazine Information
FFK VOL 8/04 2020
Editorial

Mengenalkan dan Mengolah Ikan untuk Bayi

kan merupakan sumber makanan sehat karena kandungan lemak dalam ikan bukanlah lemak jenuh. Melainkan asam lemak tak jenuh yang terdiri dari, omega 3, 6, dan 9; yodium; selenium; fluorida; zatbesi; magnesium; sertaseng. Namun sayangnya, ikan masih kalah pamor bila dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam.

Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai bias dikenalkan dengan makanan semi padat atau MPASI (Makanan Pendamping ASI). Salah satu bahan pangan yang bias coba Ibu berikan pada si kecil adalah ikan. Tentunya ikan yang kita sajikan diolah sedemikian rupa agar mudah dikonsumsi bayi, misalnya dengan proses ditumbuk tanpa tulang/duri. Anda baru diperbolehkan untuk memberi bayi makan ikan setelah usianya telah melewati 6 bulan, menurut The American Academy of Pediatrics (AAP), dilansir dari Baby Center.Dengan catatan, si kecil telah lebih dulu diperkenalkan dengan beberapa makanan padat yang tidak terlalu menimbulkan reaksi alergi (alergenik) – misalnya sayuran, buah-buahan, dan lainnya. Selain itu, pastikan juga bayi tidak menunjukkan alergi terhadap ikan.

E-Book edisi kali ini semoga memudahkan para ibu saat mengenalkan dan mengolah ikan untuk menu makanan anak.

Selamat membaca!
Prof. Nuri Andarwulan

Daftar Isi
  • Kapan bayi boleh makan ikan ? perhatikan hal ini
  • 6 pilihan ikan bergizi tinggi untuk menu anak
  • Waspada merkuri pada ikan
  • 8 makanan untuk tinggikan badan anak
  • Diet kala menyusui biar perut tak buncil lagi
  • Tips ngemil saat menyusui