What's new
Magazine Information
FRI Vol XV/06 2020
Editorial

DAIRY OPPORTUNITIES

Kondisi sekarang sungguh berbeda. Dampak pendemi COVID-19 sangat dirasakan oleh semua sektor kehidupan, termasuk sektor industri pangan. Namun demikian, Kementerian Perindustrian menggolongkan sektor pangan (makanan dan minuman) sebagai industri dengan permintaan tinggi walaupun pada kondisi pandemi ini. Hal ini disebabkan karena pangan memang adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Pangan - sebagaimana udara yang kita hirup dan air yang kita minum - merupakan kebutuhan esensial untuk kehidupan manusia. Manusia tidak akan mampu bertahan hidup tanpa pangan. Karena alasan itulah maka FOODREVIEW Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada semua pekerja pangan, yang dalam kondisi sulit tetap bekerja memenuhi kebutuhan gizi bangsa.

Pada kenyataannya, dampak negatif COVID-19 juga dipikul industri pangan Indonesia, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S. Lukman, menyatakan bahwa sekitar 71,4 persen pelaku industri pangan menyebutkan penjualannya menurun sekitar 20-40 persen. Beberapa produk industri pangan ternyata memang tetap mengalami permintaan meningkat dalam situasi pandemi ini. Beberapa produk pangan dengan kinerja positif di antaranya adalah produk minyak goreng, bumbu masak, pangan sarapan, ikan dan daging kalengan, mi instan, pangan kering, biskuit, dan susu –termasuk susu cair. Peningkatan permintaan ini menarik dianalisis dan dikaitkan dengan respons atau reaksi konsumen dalam kondisi pandemi, yang antara lain memilih produk pangan yang awet (shelf stable) dan praktis.

Khusus untuk produk dairi, hal ini dapat dikaitkan dengan kesadaran konsumen mengenai pentingnya konsumsi dan asupan pangan yang baik akan memberikan gizi yang diperlukan bagi peningkatan daya tahan tubuh untuk melawan serangan virus. Susu dan produk-produk susu merupakan produk kaya gizi, sumber protein berkualitas tinggi, sumber Vitamin B2, Vitamin A, kalsium, dan zat gizi lain yang penting bagi kesehatan dan daya tahan tubuh manusia. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memberikan edukasi kepada konsumen tentang pentingnya asupan susu dan produk susu dalam memenuhi target asupan gizi - dairy opportunities.

Kesempatan dan peluang ini hendaknya dapat direalisasikan terutama dalam momentum hari susu dunia (world milk day) dan Hari Susu Nusantara, tanggal 1 Juni 2020 ini. Kondisi pandemi COVID-19 yang memberikan gangguan pada rantai pasok susu secara global, hendaknya dapat pula dipandang sebagai kesempatan bagi peternak susu (termasuk susu kambing) berskala kecil di Indonesia, khususnya untuk mengganti/mensubstitusi beberapa jenis produk susu impor, misalnya produk-produk keju dan yoghurt, dengan produk-produk lokal. Peranan pemerintah (khususnya pemerintah daerah) serta jejaring industri pengolah/peternak susu sangat diperlukan untuk mendorong industri susu lokal memanfaatkan peluang ini.

Untuk itu, FOODREVIEW INDONESIA edisi kali ini membahas mengenai produk susu dan potensi pengembangannya, yang mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk berkembang.

Akhirnya, pada kesempatan ini, FOODREVIEW INDONESIA juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat dalam meningkatkan daya saing produk dan industri pangan Indonesia.

Purwiyatno Hariyadi
phariyadi.staff.ipb.ac.id

Daftar Isi

Forum
Food info-lintas pangan

OVERVIEW

 

  • Hubungan Mikrobiota Usus & Paru-Paru pada Peningkatan Imunitas Tubuh
  • Manfaat Kesehatan Produk Susu Fermentasi
  • Tren Produk Yoghurt Suhu-Ruang

ASOSIASI

  • Daya Tahan Industri Pangan dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

INRIDIEN

  • Ingridien dari Susu untuk Immunomodulasi
  • Be Healthy with Dairy
  • Prospek Pengembangan Produk Fermentasi Susu Kambing
  • Oligosakarida Susu: Manfaat & Aplikasinya untuk Pangan Masa Depan
  • New Style of Dairy World Challenge
  • Polifenol dalam Kakao & Cokelat

TEKNOLOGI

  • Proses Ultra-Pasteurisasi Susu

Â