What's new
Magazine Information
FRI Vol XIV/8 2019
Editorial

Ingredient Insights

Pada industri makanan, seperti halnya industri lainnya, faktor pendorong utama inovasi umumnya adalah kemajuan teknologi dan perubahan tuntutan (kebutuhan dan keinginan) konsumen. Kemajuan teknologi pangan telah memungkinkan industri menghasilkan produk pangan dengan lebih aman, bermutu dan bernilai gizi lebih baik, mempunyai umur simpan yang lebih lama, serta memberikan aspek kenikmatan yang lebih tinggi, misalnya. Namun, itu saja tidak cukup. Buktinya, banyak produk pangan baru yang secara teknologi mumpuni tetapi kenyataannya gagal ketika diluncurkan ke pasaran. Kegagalan ini terutama disebabkan keberadaan produk tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen ini haruslah melatarbelakangi inovasi industri pangan. Hanya industri yang melakukan inovasi dengan tepat
sajalah yang akan mampu memenangkan kompetisi yang sangat ketat. Kompetisi mengharuskan industri pangan secara terus-menerus melakukan pengembangan dan memformulasi ulang produk-produknya untuk memenuhi dan menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen.


Saat ini, faktor penting yang sangat memengaruhi perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah dalam bidang keamanan dan kesehatan. Untuk dapat mengembangkan dan memformulasi ulang produk-produknya maka diperlukan adanya bahan-bahan atau ingridien yang tepat. Pertama dan utama, ingridien yang digunakan harus memenuhi persyaratan peraturan keamanan yang diberlakukan oleh lembaga berwenang; baik secara nasional dan internasional.

Selanjutnya; terdapat dua pendekatan untuk memformulasikan produk pangan yang lebih menyehatkan. Pertama, mengganti, mengurangi atau menghilangkan ingridien yang dianggap menjadi penyebab permasalahan kesehatan (ingredients of public health concern) – seperti gula, garam, dan lemak. Kedua, menambahkan ingridien yang memberikan manfaat gizi dan kesehatan. Tantangannya adalah, dalam melakukan hal itu, industri perlu memastikan bahwa produk pangan yang dihasilkan tetap harus menarik dan enak untuk dikonsumi.

Dalam hal ini, perlu ketepatan dalam hal memilih ingridien. Perlu ada informasi mendalam mengenai ingridien yang ada. Saat memilih, jelas sangat penting informasi tentang ingridien dan pengaruhnya terhadap keamanan, gizi, kesehatan, rasa, dan aspek penting lain dari produk pangan yang dihasilkan. Industri juga harus mempertimbangkan bagaimana perubahan yang terjadi pada ingridien tersebut selama proses pengolahan, penanganan, distribusi, dan tahap penyajian di rumah tangga, sampai akhirnya dikonsumsi oleh konsumen.
Ingredient Insights.

Bahkan, belakangan ini konsumen juga menuntut supaya proses produksi, transportasi, distribusi ingridien tersebut tidak berkontribusi terhadap pemanasan global. Demikian juga, apakah ingridien tersebut melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem? Itulah tantangan industri pangan termasuk industri ingridien pangan.

Untuk itu, Foodreview Indonesia edisi kali ini akan membahas beberapa hal terkait dengan ingridien produk pangan. Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat dan menjadi referensi dalam meningkatkan daya saing produk dan industri pangan Indonesia.

Purwiyatno Hariyadi
Phariyadi.staff.ipb.ac.id

 
Daftar Isi

Forum
Food info
-lintas pangan
OVERVIEW

  • Tantangan Pembatasan Merek & Penggunaan Kemasan Polos
  • Produk Pangan untuk Lanjut Usia
  • Aspek Gizi Pangan untuk Lanjut Usia

Asosiasi

  • Mendorong Pertumbuhan Inklusif Melalui IDF 2019

Ingridien

  • Fermentasi Lanjut Biji Kakao
  • Unlocking Indonesian Spices Through Art and Technology
  • Tren dan Peluang Produk Dairy

  • Menjawab Kebutuhan Konsumen Melalui Innovative Ingredients
  • Hit the Heat New wave of spicy

Regulasi

  • Peraturan Registrasi Pangan Olahan
  • Kriteria Pelabelan Pangan Olahan