Living Gluten Free Lifestyle

Menghindari gluten telah menjadi tren konsumsi pangan paling populer di dunia selama sepuluh tahun terakhir. Tren ini didasarkan pada adanya kelainan metabolisme gluten pada orang-orang yang memiliki celiac disease dan sensitivitas gluten. Kelainan metabolisme gluten tersebut mampu memberikan dampak negatif bagi pencernaan sehingga penderitanya beresiko mengalami kekurangan nutrisi. Saat penderita intoleransi gluten mengonsumsi bahan pangan yang mengandung gluten, maka sistem imun akan bereaksi pada usus halus sehingga menyebabkan peradangan. Hasilnya, tubuh tidak dapat menyerap gizi yang cukup terutama zat besi, kalsium, vitamin D, dan asam folat.

Meskipun faktanya hanya 1% saja dari penduduk dunia yang terbukti memiliki kelainan metabolisme gluten, saat ini para pelaku diet bebas gluten justru didominasi oleh orang-orang yang tidak memiliki celiac disease maupun sensitivitas gluten. Sebagian pelakunya meyakini bahwa diet bebas gluten mampu memberikan manfaat kesehatan. Sebagian yang lain bahkan menganggap bahwa gluten berbahaya bagi tubuh sehingga harus dihindari. Padahal sebenarnya bahan pangan sumber gluten seperti gandum, rye, dan barley adalah sumber protein, mineral, dan serat yang baik bagi tubuh.

Akibat banyaknya jumlah pelaku diet bebas gluten, maka muncul permintaan baru bagi industri jasa boga untuk menyediakan menu bebas gluten bagi konsumennya. Terjadi inovasi besar-besaran pada formulasi produk olahan pangan yang sering dikonsumsi menjadi versi gluten-free. Gandum sebagai sumber utama gluten digantikan dengan beragam sumber lain yang bebas gluten seperti sorgum, quinoa, dan millet. Gluten-free telah menjadi brand yang dapat menambah nilai jual jasa boga.

Living Gluten Free Lifestyle menjadi topik yang menarik untuk industri jasa boga. Pemahaman yang cukup serta wawasan akan sumber-sumber lain yang bebas gluten menjadi penting untuk melakukan kreasi menu gluten-free. Oleh karena itu, KULINOLOGI INDONESIA kali ini akan memberikan ulasan seputar tren pangan bebas gluten, asal muasal tren tersebut menjadi sangat populer, ragam produk olahan pangan yang harus diwaspadai bagi pelaku diet bebas gluten, serta sumber-sumber alternatif lain yang dapat diaplikasikan dalam menu diet bebas gluten.

Selamat membaca,
Hindah J. Muaris