Trendy Bakery
Tren besar yang masih terus terjadi di kalangan konsumen pangan utamanya adalah meningkatnya tuntutan atas aspek (i) keamanan dan kesehatan, (ii) kepraktisan, dan (iii) cita rasa. Dengan kata lain, produk pangan yang dicari konsumen adalah produk pangan yang aman dan memberikan kontribusi positif pada kesehatan, mudah (mudah diperoleh, mudah disimpan, mudah dibawa, mudah dikonsumsi, dll), tetapi harus tetap memberikan cita rasa yang enak dan nikmat. Minimal, ketiga hal inilah yang membuat industri bakeri tumbuh berkembang dan menjadi tren: Trendy Bakery.
Kecenderungan ini juga dibungkus dengan baik oleh industri menjadi gaya hidup modern yang sesuai dengan jamannya. Di berbagai kota, banyak berkembang industri bakeri skala kecil-menengah yang menawarkan kekhasannya sendiri. Persaingan antara industri jelas mewarnai pertumbuhan industri ini, yang ternyata juga melahirkan banyak inovasi.
Inovasi ini antara lain adalah dengan memanfaatkan potensi ingridien lokal. Eksplorasi penggunaan sumber tepung non terigu berbasis lokal banyak bermunculan. Potensi ini bisa digunakan untuk memberikan alternatif produk bakeri yang lebih beraneka-ragam.
Pemerintah mestinya dapat memberikan skema insentifnya untuk mendukung tren dan inovasi ini. Inovasi pemanfaatan tepung lokal dan ingridien lokal lainnya secara strategis sesuai dengan visi kemandirian dan kedaulatan pangan yang diinginkan pemerintah. Sudah selayaknya inovasi demikian mendapatkan dorongan pemerintah.
Selain mengulas topik bakeri, FOODREVIEW INDONESIA edisi ini juga mengulas isu lain yang relavan, seperti isu yang berkaitan klaim yang juga penting untuk memberikan skema insentif bagi inovasi pangan. Semoga bermanfaat bagi daya saing produk dan industri pangan – khususnya industri bakeri di Indonesia
Selamat membaca,
Prof. Purwiyatno Hariyadi
Forum
Food info-lintas pangan
Perspektif
Overview
Asosiasi
Ingridien
REGULASI