What's new
Magazine Information
FRI VOL X1/10 2016
Editorial

Designing Beverages

Produk minuman dirancang tidak hanya untuk menghapus rasa haus. Selain air sebagai komponen utamanya, produk minuman juga mengandung gizi; terutama gula, lemak, protein dan mineral. Sebagaimana produk pangan, produk minuman juga banyak dirancang dan dikembangkan untuk memberikan manfaat lain, terutama manfaat kesehatan tertentu minuman fungsional. Disamping itu, produk minuman tetap diharapkan untuk memberikan kenikmatan jika dikonsumsi.

Pada prakteknya; saat ini berkembang aneka jenis produk minuman, seperti air minum dalam kemasan (AMDK), minuman berkarbonasi, teh, kopi, sari buah, susu, susu fermentasi, minuman isotonik, minuman "energi", dan lain-lain. Semua bersaing memenangkan pasar.

Sebagaimana disebutkan di atas, banyak produk minuman mengandung gula dan bisa juga lemak. Karena itu, konsumsi berlebihan produk minuman bisa pula berkontribusi pada asupan gula berlebih (dan juga lemak). Industri minuman Indonesia harus menyadari hal ini. Industri minuman harus juga memahami peran pentingnya dalam menentukan pilihan konsumen dan dalam membentuk gaya hidup serta kebiasaan minum yang - bisa positif maupun negatif berpengaruh langsung pada status gizi dan kesehatan.

Peran penting tersebut perlu secara sadar diterjemahkan dengan merancang produk minuman yang aman, bermutu, berpotensi, dan berkontribusi pada terwujudnya masyarakat yang lebih sehat. Inilah yang kami maksud dengan "Designing Beverages" pada judul editorial ini. Industri minuman perlu prakrasa aktif untuk melakukan evaluasi tentang mutu dan kandungan/komposisi produk minuman yang diproduksi, serta analisis relevansinya terhadap gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia. Namun demikian, "Designing Beverages" ini tidak hanya sebatas pada formula produk; tetapi termasuk juga peninjauan kembali kebijakan dan program pendidikan konsumen, termasuk pelabelan dan iklan yang (i) lebih informatif dan edukatif, dan (ii) mendorong gaya hidup yang lebih sehat, termasuk aktivitas fisik aktif, seperti olah raga, gizi berimbang, dan lain-lain.

Dalam edisi ini, FOODREVIEW INDONESIA menyajikan ulasan mengenai berbagai aspek perkembangan industri minuman serta aneka ingridien yang diperlukan untuk bisa merancang produk minuman dengan lebih baik. Semoga ulasan yang disampaikan dapat bermanfaat, termasuk jika diperlukan industri untuk melakukan reformulasi produk serta meninjau kebijakan dan program pengembangan dan pemasarannya.

Selamat membaca,
Prof. Purwiyatno Hariyadi

Daftar Isi
  • forum
  • food info-lintas pangan

Info Konsumen

  • Kode "E" pada Bahan Tambahan Pangan
    Seringkali konsumen menemukan kode E pada ingridien yang tercantum dalam label kemasan pangan. Berbagai berita "negatif" pun menyebar dengan cepatnya, terutama melalui viral media sosial. Salah satu berita yang cukup meresahkan tersebut adalah dalam kaitannya dengan kehalalan. Beberapa berita "tidak bertanggung jawab" menyebutkan bahwa huruf E sebagai "kode" produk yang mengandung lemak babi. Benarkah demikian?

Overview

  • Industri Minuman Menjawab Peluang Di Indonesia
    Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya preferensi yang ada di masyarakat menyebabkan industri minuman mengembangkan berbagai jenis minuman untuk dikonsumsi seharihari. Meskipun tidak signifikan, namun perkembangan industri minuman selalu mencapai nilai positif dari tahun ke tahun.
  • Minuman Fungsional Diminati Konsumen

Asosiasi

  • Audiensi GAPMMI dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

Ingridien

  • Ingredients: The "Heart" of Food Products
    Produk boleh sama, tetapi komposisinya bisa berbeda. Tidak aneh jika kemudian banyak produk dengan jenis yang sama, ternyata memiliki variasi mutu yang berbeda.
  • Kiat Memilih Antioksidan untuk Industri Pangan

Keamanan dan Mutu

  • Update: Isu sulfit pada Produk Minuman

Regulasi

  • Regulasi Produk Minuman
    Regulasi pangan di Indonesia mengacu pada Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM). SISPOM terdiri atas tiga bagian, yaitu sub sistem pengawasan produsen (GMP dan HACCP), sub sistem pengawasan pemerintah, dan sub sistem pengawasan konsumen (kesadaran masyarakat). Regulasi dan standardisasi adalah bagian kerja sub sistem pengawasan pemerintah.

Teknologi

  • Desain Saniter Untuk Mesin Dan Peralatan Di Industri Pangan Prinsip Keempat: Tidak Memungkinkan Terjadinya Penumpukan Sisa Produk atau Cairan
    Prinsip ke-4 dari desain menyatakan bahwa mesin dan peralatan dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak memungkinkan terjadinya penumpukan produk atau cairan.

Dairy

  • Yogurt atau Minuman Yogurt?
    Yoghurt atau yogurt adalah salah satu produk susu fermentasi yang paling populer di dunia. Karena ada proses fermentasi bakteri, susu fermentasi juga disebut sebagai produk susu berkultur.