Bulan Juni hingga Juli, umat Muslim merayakan bulan yang mulia, bulan Ramadhan. Penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim juga turut menyambutnya dengan penuh semangat. Momen ini benar-benar ditunggu. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, maka tiba saatnya umat Muslim merayakan hari kemenangan, Idul Fitri.
Idul Fitri identik dengan hari silaturahim, dimana banyak keluarga Indonesia yang merayakan mudik dan saling bermaaf-maafan. Masa ini juga menjadi saat-saat yang sangat menyenangkan, sebab saat silaturahim, biasanya juga diiringi dengan sajian hidangan khas lebaran, mulai dari makanan “ringan” hingga makanan “berat”. Bahkan tidak jarang hidangan tersebut hanya ditemui pada saat momen lebaran.
Budaya ini tentu sangat menarik, dan menjadi peluang bisnis tersendiri bagi industri jasa boga. Banyak rumah tangga yang mulai “kekurangan” waktu untuk membuatnya sendiri. Tidak aneh, jika kemudian muncul berbagai industri dadakan yang menyediakan hidangan-hidangan khas lebaran. Konsumen dapat dengan mudah dan praktis untuk menikmatinya, tidak perlu repot lagi memasak di dapur. Apalagi dengan munculnya berbagai aplikasi dan jasa pelayanan online, yang semakin memudahkan dan memanjakan konsumen.
Menyambut datangnya Hari Kemenangan, KULINOLOGI INDONESIA secara khusus mengulas hidangan-hidangan khas lebaran, termasuk di dalamnya panduan bagi industri jasa boga dalam berkreasi. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi para Pembaca sekalian.
Selamat menikmati,
Hindah J. Muaris
Concept
Sensory & Application
Q&A
Kilas Kulinologi
Resep - resep