What's new
Magazine Information
FRI IX/092014
Editorial

FOOD INGREDIENTS FOR SUCCESS

Konsumen produk pangan semakin canggih dan demanding. Pertama konsumen menuntut pangan yang aman dan sesuai dengan kepercayannnya, dan hal ini dijamin oleh undang-undang. Konsumen juga menuntut kemudahan dan kepraktisan. Namun demikian, konsumen tetap saja menuntut produk pangan harus memberikan sensasi nikmat ketika dikonsumsi. Sebagian konsumen lainnya, menuntut produk pangan harus diproduksi dengan tidak merusak lingkungan, memperhatikan aspek sosial budaya lokal, diperdagangkan dengan adil (fair trade) dan lain-lain. Tidak hanya itu, sebagaimana konsumen produk lainnya, konsumen produk pangan juga selalu menghitung dan membandingkan manfaat yang diperoleh dari setiap rupiah yang dibelanjakan.

Karena itulah maka untuk menjadi sukses, industri pangan selalu harus bisa memenuhi tuntuan konsumen. Untuk itu, industri pangan harus selalu melahirkan ide dan inovasi dalam pengembangan proses dan produk baru sesuai dengan tuntutan konsumen tersebut. Di sinilah peranan ingridien pangan muncul secara strategis, yang bisa menentukan sukses tidaknya industri pangan; food ingredients for success.

Ingridien pangan adalah bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi pangan dengan berbagai tujuan; antara lain (i) menjamin keamanan pangan, (ii) memperbaiki nilai gizi, (iii) memberikan atau memperbaiki sifat fungsional, (iv) memperbaiki sifat fisik produk, seperti warna atau penampilan lainnya, dan (v) meningkatkan keawetan. Dengan semakin meluasnya distribusi pangan dan tuntutan efisiensi, maka pemilihan ingridien yang sesuai menjadi kebutuhan industri.

Karena itulah maka industri ingridien pangan ini tumbuh pula dengan pesat seiring dengan pertumbuhan industri pangan itu sendiri. Data dari marketsandmarkets. com (2014), misalnya, menunjukkan bahwa nilai pasar specialty food ingredients pada 2018 akan mencapai US$ 80,323.4 juta dolar. Ingridien tersebut diantaranya meliputi asidulan, flavor, pewarna, ingridien pangan fungsional, pewarna, dan lainnya.

Indonesia jelas memiliki potensi ingridien pangan khas dan unik yang luar biasa. Sayangnya, saat ini potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, banyak diantara ingridien khas Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sebut saja beta karoten dari minyak sawit atau buah merah, medium chain triglycerides dari kelapa, gingerol dari jahe, polifenol teh dan cokelat, serta lainnya. Kedepannya pengembangan ingridien Nusantara perlu dilakukan secara optimal.

FOODREVIEW INDONESIA berharap agar Pemerintah, Swasta, dan Peneliti memberikan perhatian yang lebih besar untuk inovasi ingridien-ingridien khas Indonesia. Oleh sebab itu, kami secara khusus membahasnya dalam edisi ini. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Selamat membaca,
Prof. Purwiyatno Hariyadi

Daftar Isi
  • forum
  • food infolintas
  • pangan

OVERVIEW

  • Creating Wow Brand In The Food Industry: Going Beyond Product Safety and Labeling
  • Promosi Dan Edukasi Dorong Pasar Pangan Fungsional
  • Key Trends: Convenience, Taste, & Health

ASOSIASI

  • Pemerintah Dorong Investasi Industri Di Indonesia

INGRIDIEN

  • Karakter & Aplikasi Albumin Powder
  • Sukses Mengembangkan Ingridien Nusantara
  • Potensi & Aplikasi Curcumin
  • Tantangan Penggunaan Flavor Dalam Minuman Serbuk
  • Erythritol Pemanis Masa Depan
  • Potensi Besar Flavanoid
  • Pemilihan Asidulan Untuk Produk Permen

TEKNOLOGI

  • Armfi eld Ltd Celebrating 25 Years as Market Leader in Miniature- Scale R&D Systems!

LABORATORI

  • Digest 12 samples dalam waktu < 20 menit: Multiwave GO – Anton Paar