Peluang dan Tantangan Industri Minuman
Air adalah kehidupan. Air merupakan kebutuhan utama dan esensial bagi makhluk hidup. Manusia, dimana sekitar 60% berat tubuh manusia terdiri dari air, tidak akan mampu bertahan hidup terlalu lama tanpa asupan air. Bahkan, kekurangan asupan air akan menyebabkan dehidrasi; yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, mulai yang paling ringan seperti hilang konsentrasi, hingga yang paling berat kematian.
Karena itu, minum merupakan kegiatan esensial untuk menjaga kesehatan tubuh. Pernah mendengar saran untuk minum sekitar 8 gelas air setiap harinya? Hal ini merupakan nasehat umum saja mengenai perlunya mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. The Institute of Medicine, AS, menyatakan bahwa konsumsi air yang dianjurkan1 adalah 3 liter/hari atau setara dengan 13 gelas bagi pria dan 2,2 liter/hari atau setara dengan 9 gelas bagi wanita. Kebutuhan sesungguhnya tentu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban lingkungan, kondisi kesehatan tubuh dan intensitas aktivitas fisik. Karena alasan itulah maka industri minuman mempunyai peluang berkembang sangat pesat. Data dari Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) menyebutkan bahwa pertumbuhan pasar hampir selalu menembus dua digit dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, dalam perkembangannya minuman diformulasikan sedemikian rupa untuk tidak hanya memberikan asupan air, tetapi juga zat gizi lain, atau bahkan zat-zat fungsional tertentu dengan dengan manfaat kesehatan tertentu pula. Salah satu tantangan nyata bagi industri minuman adalah berkaitan dengan kandungan gula. Konsumen Indonesia umumnya menyukai minuman dengan tingkat kemanisan yang cukup tinggi. Kebiasaan ini diduga berkaitan erat dengan tingginya angka penderita diabetes. Sedemikian sehingga pemerintah menganggap perlu untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang gula (juga garam dan lemak; yang berkaitan dengan upaya pengendalian tekanan darah tinggi dan kegemukan). Industri perlu menjawab tantangan ini dengan inovatif; bagaimana tetap menghadirkan pilihan yang memberikan nilai tambah menarik; tetapi juga memberikan jaminan manfaat kesehatan bagi konsumennya.
Tantangan yang lain adalah berkenaan dengan pengadaan ingridien dan bahan baku (termasuk gula dan air). Keperluan air bagi industri minuman tentu sangat vital. Dalam hal ini, industri minuman perlu mencermati diskusi hangat mengenai Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Sumber Daya Air.
Harapannya, berbagai ulasan pada edisi FOODREVIEW INDONESIA kali ini bisa bermanfaat bagi industri minuman di Indonesia. Secara khusus, teh dipilih sebagai fokus bahasan, karena minuman teh (tea beverages) adalah salah satu produk khas Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pasar global.
Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Pemimpin Redaksi
Prof. Purwiyatno Hariyadi
Overview
ASOSIASI
INGRIDIEN
TEKNOLOGI
DAIRY CORNER